Minapadi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka
optimalisasi produktifitas lahan sawah melalui integrasi budidaya ikan dengan
padi. Sistem minapadi dapat diterapkan pada budidaya ikan mas, gurame, nila, koi,
lele dan udang galah. Teknologi minapadi dapat dilakukan pada sawah irigasi
teknis maupun setengah teknis.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,
total potensi lahan minapadi di Indonesia sebesar 8.118.233 Ha yang terdiri
dari lahan irigasi seluas 3.170.996 Ha (39,06%) dan lahan non irigasi seluas
4.497.237 Ha (60,94%). Sistem minapadi merupakan konsep budidaya yang mengintegrasikan
antara budidaya ikan dan tanaman padi dalam suatu sistem budidaya di sawah,
dimana ikan dapat menyediakan nutrisi bagi padi serta menyediakan pupuk dan
memperbaiki struktur tanah melalui hasil metabolisme (feses) dan sisa pakan
yang tidak terkonsumsi, sedangkan padi menyediakan oksigen dan tempat
perlindungan bagi ikan. Budidaya dengan sistem minapadi memerlukan biaya tambahan
untuk input benih dan pakan ikan.
Sistem minapadi ini membantu petani
mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan
profitabilitas dan produktifitas dalam satu petak sawah. Sistem minapadi juga
merupakan system budidaya yang ramah lingkungan.
Keuntungan yang di dapat dari mina padi yaitu:
1.
Meningkatkan produksi
padi dari 5 – 6 ton/Ha/ panen menjadi 8 – 10 ton/Ha/panen.
2.
Efisiensi penggunaan
pupuk, bibit padi dan pakan ikan.
3.
Efisiensi pemanfaatan
lahan padi 80%.
4.
Tambahan pendapatan
petani 15 – 60 juta/Ha.
5.
Padi bebas pestisida dan
menghasilkan produk organik.
6.
Resiko rendah dari
serangan hama.
7.
Mempercepat perbaikan
lingkungan.
8.
Mudah melakukan
pengaturan air irigasi.
9.
Memperbaiki kesuburan
dan tekstur tanah.
10.
Meningkatkan pendapatan
petani.
Belum ada tanggapan untuk "MINAPADI DAN KEUNTUNGAN MINAPADI"
Post a Comment
Berikan kami kritik dan saran yang membangun