Rekomendasi Pakan Alternatif atau Tambahan Untuk Ikan Yang Mungkin Ada Di Sekitar Kita Part I

Semakin lama pakan pabrikan mengalami kenaikan harga yang lumayan membebani pembudidaya ikan. Seperti yang banyak kita ketahui sebenarnya pakan dari pabrikan memiliki standar dalam hal kandungan dan kualitas yang sesuai. Mau tidak mau pembudidaya harus mencari solusi berupa pakan alternatif atau sekedar pakan tambahan guna mengurangi pembiayaan tersebut. Solusi terbaik dari masalah tersebut adalah memiliki atau mencari pakan alternatif atau pakan tambahan guna keberlangsungan kegiatan budidaya. Berikut rekomendasi pakan alternatif/ tambahan untuk ikan yang ada di sekitar kita part I

1. Gedebok Pisang

Di Indonesia pohon pisang bisa tumbuh dengan subur dengan varietas dan jenis yang sangat beragam. Gedebog pisang tersebut merupakan sumber pakan alternatif yang mempunyai kandungan nutrisi: BK (bahan kering) 87,7 %. Abu 25,12 %. LK (lemak kasar) 14.23%. SK (serat kasar) 29.40%. PK (protein kasar) 3%. BETN (bahan ekstrak tanpa protein) 28.24%. kutipan:https://dinpertan.purbalinggakab.go.id/membuat-pakan-fermentasi-dari-bahan-dasar-gedebog-pisang/

+ Banyak tumbuh di Indonesia, Biasanya di buang ketika sudah di panen.

- Diberikan dengan cacahan yang lembut, Untuk hasil yang maksimal perlu proses fermentasi dengan bahan lain yang lama prosesnya, Hanya didapat ketika pisang sudah dipanen, 

2. Kangkung

Komposisi kimia daun dan batang kangkung air segar memiliki kadar air (85,64 % dan 85,04 %), kadar abu (0,54 % dan 0,56 %), kadar lemak (0,21 % dan 0,19 %), kadar protein (3,10 % dan 3,23 %), dan kadar serat kasar (1,16 % dan 1,17 %). Selama proses pengukusan hanya kadar protein yang mengalami peningkatan komposisi kimia menjadi (4,04 % dan 4,13 %). Selainnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kandungan mineral makro yang terdapat pada daun dan batang kangkung air segar dan kukus adalah Kalsium (Ca) 42,00 mg/100g dan 47,00 mg/100g; Fosfor (P) 29,00 mg/100g dan 31,00 mg/100g, Magnesium (Mg) 10,373 mg/100g dan 21,956 mg/100g, Kalium (K) 247,00 mg/100g dan 217,00 mg/100g dan Natrium (Na) 56,00 mg/100g dan 48,00 mg/100g. Proses pengukusan yang dilakukan terhadap tanaman kangkung air menyebabkan kenaikan kandungan mineral makro pada kalsium, fosfor dan magnesium. Sedangkan proses pengukusan yang dilakukan terhadap tanaman kangkung air menyebabkan penurunan pada kalium dan natrium Kandungan mineral mikro yang terdapat pada daun dan batang kangkung air segar dan kukus adalah Besi (Fe) 19,00 mg/100g dan 16,00 mg/100g, Seng (Zn) 1,1154 mg/100g dan 1,0905 mg/100g, dan Tembaga (Cu) 0,9420 mg/100g dan 0,9802 mg/100g. Proses pengukusan yang dilakukan terhadap tanaman kangkung air menyebabkan penurunan kandungan mineral mikro pada besi dan seng sedangkan pada tembaga mengalami peningkatan tidak signifikan. Perubahan tersebut disebabkan terjadinya berubahnya karakter fisik dari tanaman serta hilangnya kandungan air. kutipan:https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57736

+ Dapat di tanam langung di kolam sekaligus mengurangi amonia air kolam

- Lebih sering di manfaatkan sebagai sayuran

3. Daun Talas dan Batangnya

Daun talas ini mengandung nutrisi yang sangat banyak. daun talas atau daun lumbu juga tinggi serat dengan kalori yang rendah. Berikut ini nutrisi dalam daun talas untuk setiap 145 gramnya: Kalori: 35, Karbohidrat: 6 gram, Serat: 3 gram, Protein: 4 gram, Lemak: kurang dari 1 gram, Vitamin C: 57% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, Vitamin A: 34% dari AKG harian, Kalium: 14% dari AKG harian, Folat: 17% dari AKG harian, Kalsium: 13% dari AKG harian, Zat besi: 10% dari AKG harian, Magnesium: 7% dari AKG harian, Fosfor: 6% AKG harian. kutipanhttps://www.sehatq.com/artikel/daun-talas-ternyata-bernutrisi-tinggi-tapi-tak-boleh-dimakan-mentah

+ Daun segar di sukai ikan gurame, Kadunganya dapat lebih meningkat dengan proses fermentasi

- Tidak semua jenis daun keladi bisa digunakan, Gatal jika mempunyai alergi, 

4. Eceng Gondok

Eceng Gondok di Kolam

Eceng gondok dapat di budidayakan langsung di dalam kolam karena habitat asli tumbuhnya di sungai, danau dan rawa-rawa. Sebanyak 15 kg daun dan batang eceng gondok segar diambil dari Danau Limboto dan dianalisa kandungan nutrisinya. Hasil penelitian menunjukkan kandungan nutrisi eceng gondok adalah : Bahan Kering (BK) 17.20 %, Serat Kasar (SK) 4.08 % , Protein Kasar (PK) 3.55 %, Karbohidrat 8.22 % dan Kadar Abu sebesar 3.93 %. Sebagai tanaman yang berpotensi pakan ternak, eceng gondok dapat diberikan dalam bentuk segar, kering dalam bentuk tepung maupun diolah dalam bentuk silase dan melalui proses fermentasi kutipan:https://osf.io/ndzhj/

+ Mudah di temukan di sungai, danau dan rawa-rawa, Bisa di tanam langsung di kolam ikan dan dapat mengurangi amonia, Kandunganya meningkat jika di fermentasi

- Jika di tanam di kolam akarnya menyebabkan kotoran, jika kurang di sukai ikan di kolam menyebabkan pertumbuhannya   

5. Daun Pepaya

Daun dari pohon pepaya sendiri hampir di miliki pembudidaya pasalnya banyak yang mempunyai keyakinan dari khasiat daun pepaya untuk mengobati penyakit pada budidaya ikan. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia dalam 100 gram daun pepaya mentah mengandung nutrisi seperti; 75,4 gram air 87 kal energi 8 gram protein 2 gram lemak 11,9 gram karbohidrat 1,5 gram serat 2,7 gram abu 353 mg kalsium 63 mg fosfor 0,8 mg besi 4 mg natrium 926,6 mg kalium 0,20 mg tembaga 1,5 mg seng 5,409 mcg beta karoten 18,250 mcg karoten total 0,15 mg vitamina B1 0,50 mg vitamin B2 1,9 mg niasin 140 mg vitamin C. kutipan:https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/6147d7d2c5ada/15-manfaat-daun-pepaya-dan-efek-sampingnya

+ Hampir setiap pembudidaya memiliki tanaman pepaya, Dapat dijadikan obat dan perangsang nafsu makan

- Akarnya dapat menghancurkan tembok jika di tanam di dekat kolam tembok

selanjutnya di part II

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Rekomendasi Pakan Alternatif atau Tambahan Untuk Ikan Yang Mungkin Ada Di Sekitar Kita Part I"

Post a Comment

Berikan kami kritik dan saran yang membangun